Dalam mengembangkan bisnis, salah satu hal yang harus dipikirkan adalah merancang strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan brand awareness serta penjualan adalah menggunakan brand ambassador.
Definisi singkat brand ambassador adalah icon dari sebuah brand. Brand ambassador di Indonesia terus berkembang seiring dengan tumbuhnya kebiasaan baru pada masyarakat, terutama dalam menggunakan media sosial.
Pada umumnya, brand ambassador berasal dari seseorang yang terkenal, seperti selebriti. Biasanya, media sosial mereka menjadi tempat atau wadah untuk membantu sebuah perusahaan dalam mempromosikan produk.
Daftar Isi
Apa Itu Brand Ambassador
Brand ambassador adalah seseorang yang berpengaruh besar dalam mempromosikan produk kepada masyarakat dengan tujuan menjangkau pasar yang lebih luas. Sebutan lain dari brand ambassador adalah duta merek atau BA.
Setiap perusahaan yang menggunakan brand ambassador, biasanya memberikan banyak informasi seputar produk, sehingga memiliki pemahaman yang baik dalam melakukan promosi. Selain itu, seorang duta merek diminta untuk menunjukkan rasa cinta dan antusiasme dalam memperkenalkan sebuah produk.
Namun, tidak semua orang memiliki peluang untuk menjadi BA. Alasannya karena perusahaan lebih senang memilih orang yang sudah terkenal, relevan dengan produk, dan memiliki figur yang baik. Hal ini dilakukan karena brand ambassador akan menjadi icon dari sebuah brand.
Seseorang yang mendapatkan kesempatan menjadi duta merek harus memiliki visi agar image tersebut dapat melekat dalam dirinya. Di sisi lain, brand ambassador dapat mempromosikan suatu produk melalui offline channel, seperti seminar dan berbagai event.
Jenis Brand Ambassador
Setelah memahami dan mengetahui pembahasan sebelumnya tentang apa itu brand ambassador, mari simak penjelasan berikut.

1. Affiliate Program
Jenis pertama duta merek adalah affiliate program. Affiliate program adalah salah satu bentuk kerja sama antara perusahaan dengan brand ambassador untuk mencapai keberhasilan. Dalam program ini, yang dijadikan sebagai duta merek biasanya seorang blogger atau influencer.
Icon brand atau biasa disebut brand ambassador dapat mempromosikan suatu perusahaan dengan membagikan link website kepada pengikutnya melalui media sosial. Sebagai hadiahnya, seorang affiliate marketer akan menerima komisi ketika ada transaksi berhasil melalui tautan tersebut.
Affiliate marketing dapat dilacak melalui tautan yang diberikan perusahaan. Program ini merupakan strategi marketing terbaik untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan akan membayar affiliate jika ada transaksi melalui tautan yang diberikan.
Contoh perusahaan yang menggunakan affiliate program, seperti PegiPegi, Tokopedia dan Shopee. Saat ini, Tokopedia menjadi affiliate program terpopuler di Indonesia karena setiap ada transaksi berhasil, affiliate marketer akan mendapatkan komisi serta bonus.
2. Influencer Program
Jenis kedua adalah influencer program. Influencer program adalah sebuah hubungan kerja sama dengan seseorang yang memiliki pengaruh besar, terutama pada pengikutnya. Ketika melakukan kerja sama, seorang influencer akan membuat konten yang relevan dengan brand untuk mencapai suatu tujuan selama periode tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Tim Customer Relationship Management yang mengarahkan secara langsung influencer dalam melaksanakan tugas. Tim ini yang merencanakan, menyiapkan segala kebutuhan, dan mengelola program agar berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan. 3 jenis icon brand, meliputi youtuber, blogger dan sebagainya.
3. College Program
College program adalah mahasiswa yang melakukan promosi seputar produk serta layanan perusahaan kepada sesama mahasiswa. Mahasiswa dapat mensponsori suatu brand di dalam atau di luar kampus dengan memberikan contoh produk atau layanan perusahaan yang diunggah ke media sosial.
Apabila sebuah perusahaan memiliki target pasar mahasiswa yang berusia 17 – 22 tahun, maka college program sangat cocok dijadikan BA.
4. Informal Program
Jenis terakhir adalah informal program. Informal program meliputi setiap orang yang menyukai produk atau layanan perusahaan. Mayoritas dari informal program berasal dari fans suatu brand yang mempromosikan produk secara sadar dan bebas kepada masyarakat. Jenis ini merupakan kepuasan terhadap suatu produk atau layanan perusahaan bagi pelanggan.
Biasanya, dalam informal program tidak ada perjanjian khusus dan pembayaran untuk melakukan promosi. Walaupun tidak dibayar, informal program sangat antusias memberikan pengalaman mengenai produk atau layanan.
Tugas Brand Ambassador
Sebagai BA, mereka harus bisa menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan produk atau layanan perusahaan. Berikut penjelasan singkat tentang tugas BA.

1. Menjembatani Brand dengan Customer
Salah satu tujuan perusahaan menggunakan BA adalah untuk menjembatani antara brand dengan customer. Seorang BA harus mampu mewakili brand dalam melakukan promosi agar tepat sasaran dan mendorong penjualan.
2. Melindungi Reputasi Brand
Berikan image positif kepada customer tentang suatu produk ketika melakukan promosi agar membentuk dan menggiring opini ke arah yang lebih baik. Menjadi BA bukan hal yang mudah karena mendapat tanggung jawab untuk melindungi reputasi perusahaan.
3. Meningkatkan Tingkat Kepercayaan Customer Pada Brand
Senjata utama BA adalah kepercayaan. Secara umum, seorang customer membeli sebuah produk karena kepercayaan atas ulasan yang diberikan BA. Bagaimana cara agar customer percaya? Tes produknya dan berikan ulasan secara detail serta saran. Dengan begitu, kekuatan BA semakin tinggi di mata customer dan dipercaya.
4. Memperluas Jangkauan Brand
Seorang BA wajib memahami serta mengetahui siapa target pasar yang sesuai. Misal sebuah brand memiliki produk kecantikan, berarti target pasar yang sesuai adalah perempuan berusia 17 – 30 tahun. Penting juga untuk memahami strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar agar mendapatkan hasil maksimal.
Cara Menjadi Brand Ambassador
BA menjadi salah satu pekerjaan populer saat ini karena memiliki jam kerja yang fleksibel. Namun, bagaimana cara menjadi brand ambassador? Mari simak penjelasan berikut.

1. Buat Self-Branding yang Positif
Seorang BA adalah icon dari sebuah brand. Perusahaan mencari seorang BA yang memiliki sikap positif. Jadi peganglah nilai, prinsip, dan tunjukkan kepribadian yang positif untuk meningkatkan kualitasmu di mata publik. Hal tersebut mungkin akan membuat sebuah brand tertarik dan memilihmu sebagai “wajah” mereka.
2. Tingkatkan Prestasi
Syarat utama agar dikenal masyarakat adalah berprestasi. Apabila seseorang tidak memiliki prestasi maka peluang menjadi BA sangat kecil. Tekunilah bidang yang disukai, tunjukkan prestasi agar dikenal masyarakat sehingga ada pihak yang menawarkan menjadi BA.
3. Ciptakan Karya Original
Perusahaan mencari seseorang yang kreatif pada bidang yang relevan dengan produknya. Maka, buatlah karya original yang sesuai dengan suatu produk sehingga tercipta sebuah identitas baru. Jangan mengikuti orang lain agar tidak dicap jelek oleh masyarakat.
4. Bangun Relasi yang Luas
Cara terakhir adalah membangun relasi yang luas. Bagaimana cara membangun relasi yang luas? Pertama, menjangkau koneksi. Kedua, dapat mengerjakan sesuatu dengan baik. Ketiga, tunjukkan keahlian. Terakhir, terapkan sebuah networking menjadi bagian hidup.
Gaji Brand Ambassador
Profesi ini sangat digemari masyarakat karena memiliki jam kerja yang fleksibel. Namun, gaji besar harus sesuai dengan skill serta pengalaman yang dimiliki. Menurut situs indeed, rata-rata gaji BA berkisar 3,7 juta. Tidak semua BA digaji dengan harga yang sama tapi tergantung pada produk serta brand yang dipromosikan.
Baca juga: Key Opinion Leader: Arti, Contoh & Perbedaanya VS Influencer
Demikian pembahasan tentang brand ambassador. Semoga dapat menjawab rasa penasaran Anda seputar bisnis, khususnya pemasaran. Jangan lupa untuk nantikan pembahasan menarik lainnya dari Teknohacks.
Tidak ada komentar