9 Contoh Cyber Crime, Beserta Penyebab & Cara Menghindarinya

Cyber crime menjadi ancaman serius saat ini karena berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan internet saat ini sudah semakin meluas dan meningkat akan ketergantungan pada perangkat digital. Hal ini membuka peluang yang besar bagi para pelaku kejahatan dunia maya. Yuk, kenali contoh Cyber Crime dan bagaimana cara menghindarinya! Simak artikel berikut ini.

Pengertian Cyber Crime

Cyber crime atau dalam bahasa Indonesianya yaitu kejahatan dunia maya. Ini merupakan suatu tindakan kejahatan oleh oknum tertentu menggunakan teknologi komputer, jaringan internet, dan perangkat digital lainnya sebagai sarana.  

Kejahatan ini bertujuan untuk mengakses, merusak, mengubah, mencuri, menjual atau menghancurkan data, informasi, atau aset digital dengan target yaitu data pribadi, perusahaan, maupun lembaga pemerintahan.

Penyebab Terjadinya Cyber Crime

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cyber crime dapat melibatkan aspek dari sisi teknis, manusia, dan sosial. 

Dari sisi teknis, cyber crime dapat terjadi karena kurangnya kesadaran akan keamanan cyber dan kurang mengerti tentang ancaman cyber itu sendiri. Sehingga, mereka tidak menerapkan keamanan pada data atau informasi yang kuat dan berisiko tinggi untuk terkena cyber crime.

Dari sisi manusia, cyber crime dapat terjadi karena niat jahat dan motif finansial pelaku dengan harapan bisa mendapatkan uang dari data atau informasi yang mereka curi untuk keuntungan pribadi. 

Dari sisi sosial, cyber crime dapat terjadi karena perubahan sosial dan perilaku di era digital. Hal ini karena semakin luasnya dalam penggunaan media sosial atau perangkat digital lainnya yang dapat banyak informasi pribadi. Sehingga, hal tersebut menimbulkan peluang yang besar bagi pelaku cyber crime.

Baca juga: Server Adalah: Kenali Arti, Jenis, Fungsi, & Cara Kerjanya

9 Contoh Cyber Crime yang Dapat Terjadi

Berikut ini adalah 9 contoh cyber crime yang sering terjadi:

Hacking

Hacking atau peretasan merupakan upaya yang dilakukan pelaku kejahatan dunia maya dengan mengeksploitasi sistem atau jaringan komputer dengan tujuan untuk mengakses, mengubah, dan mencuri data pribadi.

Phishing

Phishing atau praktik penipuan merupakan contoh cyber crime yang sering terjadi saat ini. Pelaku melakukan penipuan secara online dengan mengirimkan informasi atau pesan palsu yang dapat berupa link atau menggiring korban untuk melakukan tindakan menekan tombol perintah.

Informasi palsu tersebut dapat dikirim melalui email, whatsapp, atau media sosial lainnya untuk mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data identitas. Sehingga, Anda perlu berhati hati ketika mendapatkan informasi yang meragukan.

Serangan Malware

Serangan Malware merupakan contoh cyber crime dalam bentuk perangkat lunak berbahaya yang peretas rancang untuk merusak atau mencuri data, keuangan, dan informasi pribadi lainnya dari perangkat korban.

Jenis serangan malware ada banyak, salah satu yang paling sering terjadi yaitu virus pada komputer yang dapat merusak file dan sistem komputer.

Selain itu ada juga jenis malware yang pernah terjadi yaitu Ransomware. Jenis malware ini yang mengenkripsi data pada perangkat korban dan meminta tebusan (ransom) untuk mengembalikan akses ke data tersebut.

Identity Theft (Penipuan Identitas)

Contoh cyber crime yang juga sering terjadi saat ini yaitu mencuri informasi atau data pribadi seseorang yang kemudian peretas gunakan secara ilegal untuk melakukan kegiatan kriminal atau penipuan.

Identitas yang dapat peretas gunakan untuk penipuan seperti KTP, SIM, kartu kredit, identitas medis, identitas pajak, identitas jaminan sosial, dan identitas finansial.

Carding

Para pengguna kartu debit maupun kartu kredit perlu berhati-hati, sebab cyber crime juga dapat mengintai dengan mendapatkan akses ke sistem pemrosesan kartu kredit pada toko atau situs web secara ilegal.

Akibatnya, peretas mendapatkan informasi mengenai kartu kredit dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi seperti transaksi ilegal yang dapat merugikan pengguna kartu.

Baca juga: Pengertian Firewall, Fungsi, Jenis, & Cara Kerjanya

Cyberbullying

Cyberbullying merupakan contoh cyber crime yang berbeda yaitu bukan seperti  penipuan melainkan intimidasi yang  seseorang atau sekelompok orang lakukan kepada target bullying.

Hal ini dapat terjadi di media sosial, forum, game, dan media digital lainnya yang mana sebagai tempat melihat, berpartisipasi, dan berbagi konten.

Kejahatan dunia maya ini dilakukan dengan mengirim, memposting, atau membagikan konten negatif, berbahaya, palsu, atau jahat tentang orang lain. Ini termasuk berbagi informasi pribadi tentang orang lain yang menyebabkan rasa malu atau terhina.

Denial of Service (DoS) Attack

Denial of Service (DoS) Attack merupakan kejahatan yang dilakukan peretas dengan menggunakan serangan yaitu mematikan mesin atau jaringan akses pada situs web atau aplikasi sehingga membuatnya tidak dapat diakses pengguna.

Serangan DoS ini akan membanjiri target dengan lalu lintas yang tidak normal dan mengirimkan informasi yang dapat memicu kerusakan. Biasanya serangan ini ditargetkan pada server web perbankan, perdagangan, atau pemerintah.

Serangan terhadap Infrastruktur Kritis

Serangan cyber yang ditujukan untuk infrastruktur kritis yang dimaksud yaitu mengganggu infrastruktur penting suatu negara, seperti sistem listrik, transportasi, atau telekomunikasi.

Card Skimming

Card Skimming adalah contoh cyber crime untuk pengguna kartu kredit dan debit. Ini berbeda dengan carding, dimana card skimming ini merupakan penipuan yang mana suatu perangkat yang terpasang secara fisik pada mesin kartu pembayaran atau ATM. Hal ini peretas lakukan  untuk mencuri informasi kartu kredit dari pengguna.

Baca juga: Cara Lengkap Menggunakan Google Analytics dalam Dunia Digital

Cara Menghindari Terjadinya Cyber Crime

1. Menggunakan kata sandi yang kuat
   Buatlah kata sandi yang kompleks, unik, dan panjang untuk media atau akun online seperti media sosial, mobile banking, dan media online lainnya. Hindari menggunakan kata sandi yang sama di beberapa akun atau media online Anda.
2. Jangan mengklik tautan atau link yang mencurigakan
   Waspadalah dan jangan mengklik atau membuka link atau lampiran yang mencurigakan dari sumber yang tidak dikenal.
3. Gunakan koneksi internet yang aman
   Hindari menggunakan koneksi internet yang tersedia pada ruang publik untuk melakukan transaksi online, mengakses akun pribadi, atau hal lainnya yang bersifat rahasia.
4. Aktifkan autentikasi dua faktor
   Mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akun atau media online yang Anda punya. Hal ini dapat Anda lakukan untuk mendapatkan keamanan tambahan seperti memerlukan verifikasi lebih dari sekedar kata sandi, seperti kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel, atau verifikasi email, dll.
5. Hati-hati saat berbagi informasi pribadi
   Jangan memberikan informasi pribadi seperti KTP, kartu kredit, kata sandi atau informasi pribadi lainnya melalui email atau pesan yang tidak terenkripsi.

Nah, itu tadi pengertian, penyebab, cara menghindari, dan contoh cyber crime yang perlu Anda pahami. Dari adanya cyber crime ini, Anda perlu berhati-hati agar terhindar dari kejahatan media maya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat yaa…