Perkembangan teknologi memang memberikan banyak kemudahan dan keefektifan tersendiri bagi setiap orang untuk beraktivitas. Cookies adalah salah satu yang membantu browser dalam memberikan kemudahan ketika berselancar di internet.
Seringkali cookies muncul dalam bentuk notifikasi ketika pengguna sedang membuka situs website. Kebanyakan dari pengguna langsung mengizinkan akses cookies tanpa memahaminya terlebih dahulu.
Namun, sebenarnya apa itu cookies? Apakah cukup aman untuk para pengguna internet? Untuk mencegah penyusupan melalui cookies, mari simak penjelasan lengkap mengenai pengertian cookies, fungsi cookies, dan jenis jenis cookies berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Cookies?
Pengertian cookies adalah sekumpulan informasi berupa aktivitas dan rekam jejak yang diciptakan oleh suatu website untuk disimpan pada browser. Aktivitas yang dilakukan, seperti mengklik suatu tombol, login, atau sebuah halaman yang telah dibuka oleh pengguna.
Mereka bisa dikatakan seperti riwayat penelusuran dari informasi yang sedang dicari melalui search engine, seperti Google, Bing dan sebagainya.
Cookies memiliki kata lain, yaitu cookies web, cookies Internet, cookies browser atau cookies sederhana.
Peran paling penting pada cookies adalah otentikasi. Otentikasi adalah sebuah metode yang biasa digunakan oleh server website untuk mengetahui aktivitas pengguna ketika login. Keamanan otentikasi tergantung pada situs website serta browser yang ditelusuri.
Sensitivitas keamanan memungkinkan data cookies dibaca oleh hacker untuk mendapatkan akses ke data user.
Fungsi Cookies pada Browser
Secara umum cookies berfungsi menyimpan data ketika user melakukan pencarian lewat peramban. Salah satu tujuannya adalah melakukan storing dan sending. Hadirnya cookies, dapat mempersingkat waktu browsing sehingga user tidak perlu mengetik banyak data atau sebagainya. Berikut 3 fungsi cookies pada browser.

1. Sebagai Penyimpanan Pengaturan
Fungsi pertama cookies adalah sebagai penyimpanan pengaturan. Setiap web yang dikunjungi oleh pengguna internet dapat disimpan oleh cookies.
Contohnya adalah cookies dapat menyimpan konfigurasi bahasa sesuai dengan keinginan pengunjung web. Ketika pengunjung mengakses kembali web tersebut, maka secara otomatis konten yang disediakan menggunakan bahasa Indonesia.
2. Penyedia Konten yang Lebih Sesuai
Cookies dalam web dapat menyediakan konten yang lebih sesuai. Contohnya, sebuah web akan merekam jejak konten yang dicari pengunjung. Pada saat pengunjung kembali mengunjungi web tersebut, maka akan mendapatkan saran konten yang berkaitan dengan pencarian sebelumnya.
3. Sebagai Penyimpan Informasi Pengguna
Fungsi terakhir cookies adalah sebagai penyimpan informasi pengguna. Fungsi ini memberi kemudahan kepada pengguna agar tidak perlu menulis berulang kali ketika login di website yang sama.
Jenis Jenis Cookies
Cookies dapat dikelompokkan dalam 4 jenis. Mari simak penjelasan Teknohacks tentang jenis jenis cookies berikut ini.
1. First – Party Cookies
First – party cookies adalah sebuah website yang pernah dikunjungi oleh user dan dikenali dengan nama situs tersebut. Contohnya, cookies yang diterbitkan ketika user mengunjungi situs tersebut.
2. Third – Party Cookies
Third – party cookies adalah pihak ketiga yang menambahkan cookies untuk melacak user ketika mengklik iklan. Jenis ini sangat sulit dikenali karena sudah terintegrasi dengan banner iklan pada website.
Contohnya, ketika user mengklik iklan dari Google Ads, pemilik iklan bisa mengetahui berapa banyak jumlah klik yang didapatkan.
3. Session Cookies
Session cookies adalah cookies yang tersimpan sementara dalam peramban. Hal ini membuat cookies akan terhapus ketika ditutup. Risiko keamanan yang dimiliki jenis ini tergolong sangat rendah. Contoh dari cookies ini adalah keranjang belanja e-commerce.
4. Persistent Cookies
Persistent cookies adalah cookies yang disimpan pada peramban secara permanen. Jenis ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang identitas user serta risiko keamanan yang dimiliki tergolong cukup besar. Cookies jenis persistent terdapat pada Facebook, Google dan Instagram.
Apakah Cookies Pada Browser Berbahaya?

Pada dasarnya, cookies bisa dikatakan aman sekaligus berbahaya untuk aktivitas online, tergantung pada situasinya.
Cookies dikatakan aman ketika mereka tidak bisa mentransfer virus atau malware ke perangkat komputer yang digunakan. Data yang dibawa olehnya tidak mengalami perubahan ketika berpindah dari komputer ke situs web atau sebaliknya.
Cookies dikatakan berbahaya jika dicuri oleh hacker dan disalahgunakan untuk kepentingan tertentu yang merugikan pengguna. Untuk mengantisipasi pencurian data, sebaiknya hindari mengunjungi situs-situs yang mencurigakan atau berbahaya.
Oleh sebab itu, setiap mengunjungi sebuah website, pengguna harus membaca ketentuan yang terdapat pada cookies.
Cara Mengelola Cookies
Pengguna dapat mengelola cookies sesuai dengan keinginan melalui peramban. Teknohacks akan memberikan contoh dengan menggunakan peramban Google Chrome.
- Bukalah Google Chrome, kemudian pilih setting.
- Selanjutnya, pilih advance -> privacy and security.
- Pilihlah pengaturan cookies yang sesuai di content setting.
- Tunggu beberapa saat hingga muncul pengaturan cookies.
- Terakhir, pengguna bisa memilih website yang ingin disimpan ke dalam cookies. Selain itu, website tertentu dapat diblokir dari cookies. Pengguna juga bisa menghapus cookies dengan menu clear browsing data.
Baca juga: Kenali Cloud Computing: Pengertian, Manfaat, & Cara Kerjanya
Perlu diingat bahwa cookies bukan file executable, karena itu mereka tidak dapat dianggap sebagai virus atau malware dan juga tidak memiliki kemampuan untuk meniru.
Berinternetlah dengan bijak dan berhati-hati ketika menunjukkan privasi dan identitas Anda pada sebuah situs website. Demikian pembahasan tentang cookies, semoga dapat menambah wawasan Anda seputar dunia teknologi.
Tidak ada komentar