1. Digital Marketing

Belajar Copywriting: Pengertian, Cara Belajar, & Contohnya

Perkembangan digital marketing di Indonesia sangat cepat. Menurut APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia), pada tahun 2017, pengguna internet di Indonesia sebanyak 143 juta dan selalu meningkat 10% setiap tahun. Copywriting adalah salah satu contoh strategi marketing yang sangat cepat perkembangannya.

Definisi singkat copywriting adalah teknik penulisan yang memiliki tujuan untuk mempromosikan sebuah brand. Sebanyak 62% biaya pemasaran dapat dipangkas melalui teknik copywriting. Hal ini membuktikan seberapa efektifnya skill copywriting di Indonesia.

Seseorang yang memiliki skill copywriting disebut copywriter. Setiap orang memiliki peluang menjadi copywriter asalkan memiliki keinginan tinggi untuk belajar copywriting dan mengimplementasikannya.  Ingin tahu lebih banyak seputar copywriting? Mari simak penjelasan berikut.

Apa Itu Copywriting?

Apa Itu Copywriting? (sumber: Pexels)
Apa Itu Copywriting? (sumber: Pexels)

Copywriting adalah metode marketing yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitar agar membeli suatu produk atau menggunakan jasa dari sebuah brand. Di sisi lain, teknik copywriting dapat diimplementasikan dalam bentuk tulisan, seperti naskah video atau podcast.

Selain itu, copywriting dapat dituangkan pada media pemasaran, seperti landing page, postingan media sosial, artikel blog dan sebagainya. Harapannya, dengan menerapkan copywriting pada konten yang dibuat, dapat menarik minat customer untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk.

Pada dasarnya, skill copywriting sangat dibutuhkan dalam mempromosikan produk dari sebuah brand. Copywriting memiliki peran penting sebanyak 80% dalam dunia bisnis. Penyusunan copywriting membutuhkan banyak pertimbangan serta kreativitas. Apabila keduanya sudah terpenuhi maka copywriting berhasil diterapkan.

Penggunaan copywriting yang tepat akan menghasilkan respon yang lebih baik dari customer dibandingkan dengan yang tidak menggunakan.

Berbagai Jenis Copywriting

Setelah memahami penjelasan sebelumnya, mari simak berbagai jenis copywriting yang terdiri dari SEO, marketing, brand, technical dan direct response.

1. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah sebuah kegiatan yang fokus dalam menarik perhatian konsumen dengan memperhatikan kaidah SEO agar berada di halaman pertama google. Biasanya, jenis ini digunakan dalam landing page.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah jenis copywriting yang memiliki tujuan dalam menawarkan sebuah produk dengan memberikan solusi serta menyampaikan manfaat kepada customer. Pada umumnya, jenis ini biasa digunakan pada email marketing serta landing page.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah salah satu jenis yang fokus dalam memperkenalkan identitas sebuah brand. Contohnya seperti membuat slogan bisnis dan halaman about us pada website.

4. Technical Copywriting

Technical copywriting adalah penjelasan mendalam pada sebuah produk atau jasa. Biasanya sering ditemukan pada produk kecantikan, teknologi dan kesehatan.

5. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah sebuah copywriting yang bertujuan untuk mendapatkan feedback dari konsumen. Umumnya, jenis ini biasa digunakan pada iklan media sosial, landing page atau website page.

Contoh Copywriting Menggunakan AIDA

Menjadi seorang copywriter tidak mudah karena harus mengetahui teknik copywriting menggunakan AIDA. AIDA merupakan singkatan kata dari attention, interest, desire dan action. Berikut 4 contoh copywriting menggunakan teknik AIDA.

Copywriter (sumber: Pexels)
(sumber: Pexels)

1. Attention

Attention memiliki tujuan utama, yaitu menarik perhatian audience agar menjadi customer. Contoh kalimat yang bisa digunakan, diantaranya:

  • Kembalikan kulit cerahmu saat seperti masa muda lagi.
  • Ingin punya tinggi badan ideal dalam seminggu?.
  • Tidak punya waktu untuk membuat konten karena kesibukan kerja? Sekarang Anda bisa membuat konten tanpa harus repot.
  • Kangen memiliki rambut lebat dan kuat saat masih muda?.

2. Interest

Tujuan dari interest adalah membuat audience penasaran dengan produk yang dipromosikan. Contohnya, seperti:

  • Banyak wanita yang mendekat.
  • Terbukti ampuh menurunkan berat badan dalam seminggu.
  • Anda terlihat 8 tahun lebih awet muda.

3. Desire

Desire bertujuan untuk membuat audience penasaran dengan manfaat produk yang ditawarkan. Contohnya seperti:

  • Diperkaya dengan vitamin B serta meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Pekerjaan lancar, anakpun senang.
  • Dengan kesibukan kerja yang padat, berenang menjadi hal yang sulit dilakukan.

4. Action

Tujuan dari action untuk mengajak audience agar mendapatkan manfaat dari produk yang ditawarkan dengan melakukan aksi, seperti memberikan call to action. Bentuk call to action berupa nomor whatsapp dan email.

Tips Cara Belajar Copywriting yang Ampuh

Ada 4 tips cara belajar yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas copywriting.

Tips Cara Belajar Copywriting yang Ampuh (sumber: Pexels)
(sumber: Pexels)

1. Kenali Produk Dengan Baik

Kenali dahulu produk atau jasa yang ditawarkan. Apabila tidak mengenali dahulu maka hasil pemasaran kurang maksimal. Setelah mengenali produk atau jasa yang ditawarkan, tuliskan informasi produk atau jasa secara detail ke dalam deskripsi. Ketahui dahulu keunikan produk, keunggulan serta manfaat yang diperoleh customer.

2. Lakukan Riset Sebelum Menulis

Melakukan riset memiliki kesamaan dengan mengenali produk. Mengapa? Alasannya karena copywriting tidak mencari keuntungan tapi manfaat yang diperoleh konsumen ketika menggunakan produk.

Selain itu, melakukan riset juga bermanfaat untuk membuat teks pemasaran agar tepat sasaran. Hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi brand dengan melakukan riset sebelum menulis.

3. Gunakan Kalimat Call to Action

Berikan sebuah ajakan agar konsumen melakukan suatu aksi, seperti membeli produk, menulis email dan memberikan nomor whatsapp yang tersedia pada website dan sebagainya. CTA merupakan singkatan kata dari call to action. Call to action adalah sebuah tombol atau form berupa ajakan agar melakukan suatu tindakan, seperti “Beli” atau “Selengkapnya”.

Buatlah CTA yang memberikan manfaat untuk konsumen. Biasanya, form CTA berisi nama, email, nomor whatsapp dan tombol.

4. Buat Headline Yang Menarik

Headline yang menarik merupakan salah satu bagian utama yang dapat menarik konsumen. Tidak semua orang tertarik membaca isi konten jika headline yang dibuat kurang menarik. Buatlah paragraf pembuka yang menarik, seperti menunjukkan rasa empati.

Baca juga: Key Opinion Leader: Arti, Contoh & Perbedaanya VS Influencer

Demikian pembahasan tentang copywriting. Semoga dapat menjawab rasa penasaran Anda seputar bisnis, khususnya digital marketing. Jangan lupa untuk nantikan pembahasan menarik lainnya dari Teknohacks.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Belajar Copywriting: Pengertian, Cara Belajar, & Contohnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Pesatnya perkembangan teknologi memberikan banyak sekali kemudahan dalam tata kehidupan manusia. Nah, salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memiliki peran vital untuk memudahkan pekerjaan adalah NOC. NOC adalah istilah yang berkaitan dengan jaringan komputer. Jika Anda merupakan calon pengguna atau penyedia layanan pusat data, maka NOC adalah istilah yang penting untuk dipahami. Oleh karena itu, […]
    WiFi 6 adalah evolusi baru dalam teknologi koneksi nirkabel yang menjanjikan peningkatan luar biasa dalam kecepatan, kapasitas, dan stabilitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang WiFi 6, keunggulannya, perbedaan dengan WiFi sebelumnya, implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, serta tantangan dan masa depannya. Pengenalan tentang WiFi 6 Apa itu WiFi 6? WiFi 6, juga […]

    Trending

    Dalam dunia digital marketing, terdapat strategi yang disebut STP atau Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Terdapat tiga tahapan dalam pendekatan pemasaran tersebut yaitu segmentasi, targeting, dan positioning itu sendiri. Para pebisnis tentunya perlu mengetahui konsep dari segmentasi targeting positioning agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini! Apa itu Segmentasi, […]
    Saat mengunjungi sebuah website, pengguna bisa melihat apakah situs yang pengguna kunjungi itu aman atau tidak dengan melihat keterangan kolom bar address pada browser. Pada bagian tersebut, bisa dilihat apakah website menggunakan protokol standar http atau https. Lalu, apa sebenarnya perbedaan http dan https? Mari simak artikel teknohacks kali ini hingga selesai! Apa itu HTTP […]
    Target audience merupakan kelompok konsumen khusus yang memiliki potensi tertinggi dan tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Oleh karena itu, sasaran pasar atau audiens target ini harus menjadi fokus dalam kampanye periklanan Anda. Strategi pemasaran untuk mencapai target pasar biasanya dapat didasarkan pada beberapa kriteria, seperti usia, lokasi, jenis kelamin, pendapatan, socioeconomic status, […]
    Menjadi wirausahawan adalah impian bagi banyak orang. Namun, sebelum memulai usaha, penting untuk memahami perbedaan wirausaha dan kewirausahaan. Banyak yang mengira bahwa wirausaha dan kewirausahaan sebagai dua hal yang sama. Walaupun, wirausaha dan kewirausahaan adalah dua hal yang saling berkaitan, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Penasaran apa perbedaan wirausaha dan kewirausahaan? Simak […]