1. IT

Apa Itu Debug: Pengertian, Cara Kerja, & Manfaatnya

Bagi seorang developer, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah debug. Akan tetapi, istilah tersebut kurang familiar di kalangan orang biasa. Debug adalah salah satu bagian terpenting dalam programming. Istilah ini sering ditemukan pada website maupun aplikasi.

Kali ini, Teknohacks akan mengajak Anda untuk mencari tahu secara detail tentang apa itu debug, pentingnya melakukan debugging, proses debug, jenis jenis dan manfaat. Mari simak pembahasannya di bawah ini.

Apa Itu Debug?

debug adalah
Apa Itu Debug? (sumber: Unsplash)

Sebelum membahas pengertian debug secara lengkap, Teknohacks akan memberikan informasi mengenai arti debug. Debug berasal dari kata bug yang memiliki arti serangga. Istilah ini mulai populer ketika seseorang mengalami masalah pada komputernya dan masih populer hingga saat ini. Untuk arti debug sendiri, yaitu sebuah proses perbaikan bug.

Pengertian debug secara rincinya adalah sebuah aktivitas identifikasi dan penghapusan bug atau error di dalam kode pemrograman yang bisa menyebabkan sistem tidak dapat bekerja dengan baik. Biasanya, bug akan muncul ketika seseorang melakukan beberapa aktivitas di dalam sistem, seperti login, input data dan logout.

Munculnya bug di dalam sebuah aplikasi disebabkan oleh sistem pengkodean yang rumit serta kompleks. Apabila terjadi satu kesalahan dalam penulisan kode, bisa berpengaruh pada program. Tidak heran, jika seorang developer bisa memakan waktu lebih lama ketika mengatasi bug dibandingkan menulis kode program itu sendiri.

Dalam pengembangan perangkat lunak, debug adalah proses multi step. Di dalamnya terdapat beberapa aktivitas, diantaranya mencari error, menemukan sumber error dan memperbaiki error agar program terbebas dari bug.

Pentingnya Melakukan Debug

Melakukan debug adalah hal yang wajib dilakukan ketika membangun atau mengembangkan sebuah situs web atau aplikasi. Tujuan utama dalam melakukan debug adalah untuk menghilangkan error. Selain itu, proses ini mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:

  • Mampu mendeteksi error lebih awal.
  • Proses maintenance bisa dilakukan dengan cepat.
  • Terhindar dari kesalahan dalam penulisan kode.
  • Bisa memberikan informasi struktur data secara lengkap.
  • Dapat membantu programmer dalam mengurangi informasi kode yang tidak berguna.
  • Mampu mencegah hacker.
  • Programmer dapat terhindar dari proses testing yang sulit.

Proses Dalam Debug Atau Debugging

pengertian debug
Proses Dalam Debug Atau Debugging (sumber: Unsplash)

Setelah memahami pembahasan sebelumnya, kali ini Teknohacks akan membahas tentang proses debugging.

1. Mereproduksi Bug

Proses pertama debug adalah memproduksinya. Bug dapat diproduksi dengan cara mendokumentasikan semua issue.

Selain itu, terdapat beberapa tujuan mengapa proses ini sangat penting, diantaranya:

  • Developer bisa menentukan skala prioritas dalam penyelesaian error.
  • Error bisa ditangani dengan tim yang tepat.
  • Bisa memetakan bug.
  • Dapat diuji coba di berbagai perangkat.

Ketika bug sudah masuk ke dalam proses produksi, maka developer sudah mengetahui bug apa saja yang harus dituntaskan.

2. Mengidentifikasi Kesalahan

Tujuan mengidentifikasi kesalah adalah untuk mengetahui letak error serta cara mengatasinya. Kesalahan ini biasanya terjadi ketika melakukan uji coba program. Lakukanlah identifikasi kesalahan secara menyeluruh agar proses debugging lebih efisien dan tidak ada lagi error.

3. Mencari Lokasi Kesalahan

Setelah melakukan identifikasi kesalahan, selanjutnya adalah mencari lokasinya. Contohnya, di menu navigasi, tombol perintah dan masih banyak lagi. Itulah alasan mengapa proses identifikasi kesalahan pada saat uji coba penting dilaksanakan. Sebab, lokasi kesalahan akan terdeteksi pada saat itu juga.

4. Menganalisis Kesalahan

Untuk menganalisis kesalahan, sebaiknya menggunakan metode bottom up atau analisis dari kode paling mudah di lokasi error. Tujuan menggunakan metode bottom up adalah untuk mengetahui kesalahan lainnya agar bisa meminimalisir risiko error tambahan.

5. Menampilkan Hasil Analisis

Setelah melakukan analisis kesalahan, selanjutnya adalah menampilkan hasil analisis agar tidak ada lagi error lainnya yang mungkin saja akan muncul pada software, sistem atau aplikasi. Hasil analisis dapat ditampilkan dengan cara menulis tes otomatis pada lokasi kesalahan dengan bantuan kerangka kerja. Setelah melakukan pengujian dan tidak ada error, maka bisa lanjut ke tahap berikutnya.

6. Melakukan Debugging

Apabila menemukan banyak bug, developer dapat mengumpulkan terlebih dahulu semua kode yang ingin diperbaiki. Setelah itu, lakukan proses pengujian di setiap kode yang ingin diubah.

7. Memperbaiki Skrip

Masukkan semua kode pemrograman yang sudah diupdate dan juga sudah lolos pengujian ke dalam kerangka kerja. Jangan lupa untuk periksa kembali semua kode dan lakukan testing ulang agar program berjalan dengan baik.

Jenis-jenis Debug

Terdapat 3 jenis debug, diantaranya software development, hardware development dan computer science. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Software Development

Di dalam software development, debug adalah salah satu bagian dari proses testing perangkat lunak serta termasuk ke dalam bagian integral dari seluruh cycle. Software development bertugas untuk memproduksi sistem agar dapat berjalan dengan baik.

2. Hardware Development

Jenis kedua debug adalah hardware development. Hardware development adalah suatu proses debug dalam mencari komponen perangkat keras yang belum dikonfigurasi dengan benar.

3. Programming dan Computer Science

Jenis terakhir debug adalah programming dan computer science. Jenis ini memiliki tugas untuk mengatasi kesalahan agar sistem atau aplikasi dapat berfungsi dengan baik dan tidak lagi terjadi error. Selanjutnya, melakukan pengujian kembali agar kode pemrograman terhindar dari bug.

Manfaat Debug

apa itu debug
Manfaat Debug (sumber: Unsplash)

Debug memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan dalam mengatasi kesalahan ketika membuat sistem atau website. Berikut 3 manfaat debug.

1. Mengidentifikasi Status Fungsi Pada Program

Banyak developer yang memasukkan kode pemrograman secara lengkap tanpa memperhatikan struktur data. Sehingga, dapat menyebabkan kesalahan pada sistem yang sedang dibangun.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya developer harus mengetahui terlebih dahulu tentang fungsi mana saja yang digunakan agar tidak mengalami perubahan pada sistemnya.

2. Terhindar Dari Kesalahan Penulisan Kode

Manfaat kedua debug adalah terhindar dari kesalahan penulisan kode. Kesalahan yang sering terjadi, diantaranya kode belum ditutup dengan titik koma ataupun tanda kurung dan salah menulis fungsi pemrograman.

3. Meningkatkan Keamanan Program

Proses debug mampu mengidentifikasi kelemahan kode program, termasuk masalah keamanan. Apabila seorang programmer melakukan debug di lokasi masalah, maka program akan menjadi lebih aman.

Baca juga : Apa Itu Bootstrap: Pengertian, Fungsi, & Cara Menggunakannya

Dari pembahasan di atas, kita dapat melihat bahwa debug adalah salah satu solusi untuk mengamankan seluruh kode pemrograman yang sudah dibuat. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan Anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Apa Itu Debug: Pengertian, Cara Kerja, & Manfaatnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Pesatnya perkembangan teknologi memberikan banyak sekali kemudahan dalam tata kehidupan manusia. Nah, salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memiliki peran vital untuk memudahkan pekerjaan adalah NOC. NOC adalah istilah yang berkaitan dengan jaringan komputer. Jika Anda merupakan calon pengguna atau penyedia layanan pusat data, maka NOC adalah istilah yang penting untuk dipahami. Oleh karena itu, […]
    WiFi 6 adalah evolusi baru dalam teknologi koneksi nirkabel yang menjanjikan peningkatan luar biasa dalam kecepatan, kapasitas, dan stabilitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang WiFi 6, keunggulannya, perbedaan dengan WiFi sebelumnya, implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, serta tantangan dan masa depannya. Pengenalan tentang WiFi 6 Apa itu WiFi 6? WiFi 6, juga […]

    Trending

    Dalam dunia digital marketing, terdapat strategi yang disebut STP atau Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Terdapat tiga tahapan dalam pendekatan pemasaran tersebut yaitu segmentasi, targeting, dan positioning itu sendiri. Para pebisnis tentunya perlu mengetahui konsep dari segmentasi targeting positioning agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini! Apa itu Segmentasi, […]
    Saat mengunjungi sebuah website, pengguna bisa melihat apakah situs yang pengguna kunjungi itu aman atau tidak dengan melihat keterangan kolom bar address pada browser. Pada bagian tersebut, bisa dilihat apakah website menggunakan protokol standar http atau https. Lalu, apa sebenarnya perbedaan http dan https? Mari simak artikel teknohacks kali ini hingga selesai! Apa itu HTTP […]
    Target audience merupakan kelompok konsumen khusus yang memiliki potensi tertinggi dan tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Oleh karena itu, sasaran pasar atau audiens target ini harus menjadi fokus dalam kampanye periklanan Anda. Strategi pemasaran untuk mencapai target pasar biasanya dapat didasarkan pada beberapa kriteria, seperti usia, lokasi, jenis kelamin, pendapatan, socioeconomic status, […]
    Menjadi wirausahawan adalah impian bagi banyak orang. Namun, sebelum memulai usaha, penting untuk memahami perbedaan wirausaha dan kewirausahaan. Banyak yang mengira bahwa wirausaha dan kewirausahaan sebagai dua hal yang sama. Walaupun, wirausaha dan kewirausahaan adalah dua hal yang saling berkaitan, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Penasaran apa perbedaan wirausaha dan kewirausahaan? Simak […]