Saat ini, bisa bekerja di manapun dan kapanpun bukan impian lagi. Revolusi Industri 4 yang digaungkan lima tahun terakhir telah mengubah banyak hal. Profesi pekerja lepas atau freelancer adalah salah satunya.
Tapi sebenarnya, apa itu freelancer? Profesi apa saja yang bisa dilakukan secara freelance? Bagaimana cara menjadi freelancer pemula? Teknohacks akan menjelaskannya untukmu di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Freelancer?
Freelancer adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut pekerja lepas, atau pekerja yang dikontrak untuk jangka sangat pendek atau proyek tertentu saja.
Menurut World Economi Forum (WEF), sebutan lain untuk freelancer adalah gig worker, atau pekerja yang menjual jasanya melalui platform digital, dengan proyek jangka pendek dan gaji berdasarkan karya yang dihasilkan, bukan jam kerja.
Pandemi COVID-19 membuat gairah bekerja secara freelance semakin meningkat. Berdasarkan riset dari Forbes, geliat gig economy di Amerika Serikat bertambah sebesar 33% pada tahun 2020. Sementara itu di seluruh dunia, jumlah gig workers tumbuh 41% dibanding 5 tahun sebelum pandemi.
Berdasarkan riset Website Planet, bekerja sebagai freelancer adalah salah satu pilihan karir paling menjanjikan di masa pasca COVID-19. Bahkan menurut Upwork, freelancer berpotensi menggantikan posisi pekerja kantoran di masa depan.
Profesi yang Bisa Dikerjakan Secara Freelance

Setelah memahami apa itu freelancer dan potensi besarnya di masa depan, di bawah ini terdapat beberapa profesi favorit para freelancer dunia. Bukan hanya menawarkan fleksibilitas waktu kerja, profesi-posisi di bawah ini juga menjanjikan gaji freelancer yang cukup besar lho.
1. Teknologi
Profesi freelance pertama dengan gaji tinggi adalah freelancer teknologi. Beberpaa pekerjaan di bidang teknologi yang banyak dilakukan freelancer misalnya pemrograman, pembuatan aplikasi, analisa data, dan system security.
Rata-rata gaji freelancer di bidang teknologi adalah $15 – $30/jam, atau setara dengan Rp200 ribu – Rp400 ribu/jam.
2. Marketing
Bidang profesi kedua yang paling disukai freelancer adalah pemasaran, utamanya digital marketing. Dibandingkan teknologi, lowongan kerja freelancer di niche marketing jauh lebih banyak, karena cakupannya lebih luas. Beberapa pekerjaan di bidang pemasaran yang bisa dilakukan secara freelance misalnya:
- Search Engine Optimization
- Social Media Marketing
- Email Marketing
- Online Advertising
- Marketing/Brand Analyst
- Digital Strategist
Rata-rata gaji freelancer marketing sangat beragam, mulai dari range terkecil yaitu $5 – $20/jam (Rp100 ribu – Rp300 ribu/jam) sampai range terbesar yaitu $40 – $70/jam (Rp500 ribu – Rp1 juta/jam).
3. Business Development
Tugas business development bisa meliputi banyak hal, mulai dari riset pasar, brainstorming, penyusunan model bisnis, sampai pengambilan keputusan berdasarkan data.
Dikarenakan posisinya sebagai konsultan, seorang freelancer di bidang business development umumnya dihargai dengan angka cukup tinggi. Gaji freelancer business development bisa mencapai $80 – $100/jam (Rp700 ribu – Rp1,5 juta/jam).
Tapi berbeda dengan profesi freelance lain, jasa business development sebagai freelance umumnya hanya digunakan di waktu tertentu saja sesuai kebutuhan perusahaan.
4. Konsultan Hukum
Profesi freelancer berikutnya yang tak kalah mentereng dari business development adalah jasa konsultan hukum. Selain asistensi/pendampingan kasus, konsultan hukum online juga melayani penyusunan dokumen hukum dan audit legalitas produk online (website, bisnis online, dan karya digital).
Gaji konsultan hukum yang memasarkan diri secara online umumnya berkisar antara $50 – $20 ribu/proyek, atau setara dengan Rp700 ribu – Rp300 juta/proyek.
5. Bahasa/Penerjemahan
Profesi paling menjanjikan berikutnya untuk freelancer adalah profesi sebagai alih bahasa atau translator. Ada banyak opsi freelance di bidang penerjemahan, seperti alih bahasa dokumen, asisten rapat, sampai tour guide. Freelancer di bidang ini yang paling banyak dicari adalah yang menguasai bahasa:
- Inggris
- Mandarin
- Spanyol
- Arab
- Prancis
- Jepang
Gaji freelancer di bidang penerjemahan rata-rata adalah $10 – $40/proyek (Rp150 ribu – Rp600 ribu/proyek).
6. Pembuatan Konten
Jasa pembuatan konten atau content creation adalah salah satu profesi freelancer dengan gaji terbanyak saat ini. Selain membuatkan konten untuk orang lain, freelancer di bidang konten juga bisa mendapatkan penghasilan dari channel lain, seperti Youtube dan endorsement.
Berdasarkan ZipRecruiter, seorang kreator konten atau influencer bisa mendapat $20 – $50/jam (Rp300 ribu – Rp800 ribu/jam). Ini belum menghitung side hustle yang bisa didapatkan dari menjual produk sendiri atau diundang di acara tertentu.
7. Project Manager
Profesi freelance ketujuh dengan gaji paling menjanjikan dipegang oleh project manager, atau penanggungjawab proyek.
Sepuluh tahun lalu, hampir tidak mungkin sebuah perusahaan mempercayakan posisi project manager ke pekerja freelance. Tapi saat ini, ada banyak usaha yang sengaja menyerahkan proyeknya ke freelance project manager, karena tidak memerlukan kontrak panjang.
Gaji freelancer di bidang manajemen proyek rata-rata $50 – $100/jam (Rp700 ribu – Rp1,5 juta/jam). Apabila proyeknya semakin besar/krusial, gaji seorang freelance project manager juga akan meningkat.
Cara Menjadi Freelancer Pemula dengan Penghasilan Stabil

Setelah membahas apa itu freelancer dan rata-rata gajinya berdasarkan bidang, di bawah ini Teknohacks punya beberapa tips buat kamu yang ingin terjun jadi full-time freelancer pemula, di antaranya:
1. Memilih Spesialisasi Bidang yang Ingin Dipasarkan
Cara menjadi freelancer pemula yang pertama adalah pilih spesialisasi bidang yang ingin kamu kuasai dan pasarkan. Menjadi generalist bukanlah hal buruk, tapi di awal karir sebagai gig worker, sebaiknya kamu punya satu spesialisasi skill yang menjadi pembeda antara kamu dan pekerja lepas lainnya.
Kalau bingung harus mulai dari mana, kamu bisa berangkat dari hobi. Sebagai contoh, kamu suka desain. Mulailah karir dengan mempromosikan karya desainmu di situs freelancer seperti Fiverr, DeviantArt, atau Behance.
2. Melakukan Promosi dan Personal Branding
Setelah tahu skill apa yang ingin kamu jual, sekarang saatnya belajar melakukan personal branding. Cara termudah untuk meningkatkan brand diri sebagai freelancer adalah dengan memposting karya terbaikmu di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Jika ingin tampak lebih profesional, kamu juga bisa mempromosikan diri via LinkedIn atau membuat website pribadi.
3. Memanfaatkan Lebih dari Satu Channel Penyedia Pekerjaan Freelance
Cara menjadi freelancer pemula berikutnya adalah jangan hanya bergantung pada satu channel pekerjaan saja! Do the side hustling. Manfaatkan sebanyak mungkin media promosi untuk menjual jasa. Dengan melakukan strategi ini, kamu bisa meminimalisasi risiko saat gaji freelancer yang kamu terima sedang tidak stabil.
4. Belajar Membangun Networking dengan Banyak Orang
Berbeda dengan pekerja kantoran yang gajinya selalu pasti, gaji freelancer sangat bergantung pada bagaimana orang lain memandang dirinya. Oleh karena itu, belajarlah membangun sebanyak mungkin networking, terutama dengan sesama freelancer dan klien potensial.
5. Selalu Mengikuti Perkembangan Tren
Poin kelima cara menjadi freelancer pemula adalah selalu mengikuti perkembangan tren terbaru, terutama yang berkaitan dengan bidang freelance yang kamu geluti.
Bisnis di zaman sekarang sangat dinamis, tren dan winning strategies di dalamnya juga bisa berubah dengan tiba-tiba. Jika kamu ingin jasa yang kamu tawarkan tetap relevan, kamu harus terus memperbarui pengetahuan.
6. Membangun T atau M-Shaped Skills
Selain membangun networking dan promosi di berbagai channel, salah satu cara mengamankan diri dari ketidakstabilan gaji freelancer adalah dengan membangun T-shaped atau M-shaped skills.

T/M-shaped skills adalah strategi penguasaan banyak skill sekaligus dengan mengutamakan keunggulan di beberapa skill spesifik saja. Sebagai contoh, kamu punya skill level advanced di bidang copywriting. Tapi selain itu, kamu juga punya skill level intermediate/basic di bidang periklanan, SEO, viral marketing, dan desain grafis.
7. Tahu Kapan Harus Istirahat
Cara menjadi freelancer yang terakhir adalah tahu kapan harus beristirahat. Bagi pekerja freelance, memiliki jadwal fleksibel bukan berarti bisa bekerja dengan waktu sesuka hati. Sebaliknya, seorang freelancer biasanya dituntut menyelesaikan pekerjaan secepatnya, karena sudah ada klien lain yang menunggu setelah itu.
Jika tidak punya kemampuan manajemen prioritas yang baik, freelancer rentan mengalami burnout. Akhirnya bukan hanya sakit secara fisik, kamu terancam sakit juga secara psikis, dan ini berbahaya untuk reputasimu sebagai freelancer profesional.
Situs Freelancer Terbaik di Indonesia dan Dunia
Sekarang, kamu sudah paham cara menjadi freelancer pemula sukses dan tips-tipsnya. Sebagai informasi pamungkas, di bawah ini Teknohacks punya beberapa rekomendasi situs freelancer terbaik di Indonesia dan dunia yang bisa kamu jadikan tempat nge-bid proyek, apa saja?
1. Freelancer

Rekomendasi situs terbaik pertama dalam list ini adalah Freelancer, salah satu situs freelancer Indonesia paling pertama didirikan. Di situs ini, kamu bisa menawarkan beragam jasa freelance, mulai dari kepenulisan sampai desain prototype produk.
Keunggulan utama situs Freelancer adalah kamu bisa mengajukan bid dengan pembayaran Rupiah dan Dollar sekaligus. Selain itu, notabene klien di Freelancer juga berasal dari perusahaan mentereng, sehingga biasanya mereka mau membayar lebih mahal.
2. Projects

Situs freelancer Indonesia kedua yang tidak pernah kehabisan pekerjaan adalah Projects. Berbeda dengan Freelancer, Projects murni menyediakan pekerjaan dengan klien asal lokal.
Ada dua metode penentuan harga bid dalam Projects, yaitu dengan ditentukan klien atau freelancer menawarkan harganya sendiri. Alhasil, saat mengajukan bid di Projects, ada kemungkinan kamu akan kalah dengan freelancer lain yang pasang harga lebih rendah.
3. Sribulancer

Sribulancer adalah situs freelancer Indonesia yang cara kerjanya mirip dengan Projects. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi penulis, sebagian harga bid proyek di Sribulancer lebih tinggi daripada Projects. Selain itu, klien di Sribulancer juga banyak berasal dari perusahaan besar, bukan usaha independen.
Tapi soal persaingan, Projects dan Sribulancer sama sengitnya. Jadi selain menyiapkan portofolio kerja yang bagus, kamu juga perlu memastikan harga bid-mu kompetitif.
4. NusaResearch

NusaResearch adalah website untuk freelancer Indonesia yang suka terlibat dalam survey. Berdasarkan berbagai review, gaji freelancer di NusaResearch bisa mencapai ratusan ribu sampai jutaan per bulannya.
Untuk bisa bergabung dengan komunitas NusaResearch, kamu perlu melakukan pendaftaran di situs resminya terlebih dulu. Setelah dinyatakan lolos, kamu bisa mulai mengisi survey yang tersedia dan menerima poin rupiah setelahnya.
5. YouGov

Buat kamu yang merasa jadi bagian komunitas NusaResearch aja belum cukup, kamu bisa bergabung dengan YouGov, salah satu situs freelancer survey terbesar di dunia.
Berbeda dengan situs survey lain, YouGov biasanya memilih pengisi survey berdasarkan kecocokan identitas dan tujuan pemasang survey. Oleh sebab itu, kamu tidak akan dapat undangan mengisi survey tiap hari di YouGov. Tapi kalau konsisten memenuhi undangan, kamu bisa dapat tambahan uang jajan Rp100 ribu – Rp500 ribu/bulan, tergantung banyaknya undangan survey yang kamu isi.
6. Fiverr

Fiverr adalah rekomendasi website untuk freelancer berikutnya yang bisa kamu coba. Situs satu ini adalah situs internasional, sehingga kamu perlu menguasai bahasa Inggris untuk pasang bid di sini. Tapi worth it kok, soalnya lowongan freelance di Fiverr sangat banyak, munculnya beberapa menit sekali bahkan.
7. Upwork

Muncul sebagai saingan berat Fiverr, Upwork adalah website untuk freelancer internasional yang menarget klien dengan proyek besar. Dalam satu proyek dengan rentang waktu satu minggu saja, kamu bisa mendapat $100 – $300.
Keuntungan lain dari Upwork adalah jenis pekerjaan freelance yang bisa di-apply beragam, mulai dari task-based, hourly, sampai weekly project.
8. Behance

Khusus buat kamu yang ingin jadi freelancer di bidang desain, Behance adalah situs freelancer yang wajib kamu manfaatkan. Selain bisa untuk pamer portofolio desain, Behance juga menyediakan berbagai pekerjaan freelance untuk anggota website-nya.
Dibandingkan website untuk freelancer di bidang desain lainnya, Behance adalah yang paling populer. Selain menyediakan lowongan kerja, Behance juga menyediakan info statistik tentang berapa banyak orang yang melihat portofolio kita. Kalau yang lihat portofolio banyak tapi klien yang didapat sedikit? Kita bisa langsung memperbarui portofolio di Behance dengan karya yang lebih berkesan.
9. LinkedIn

Daripada disebut sebagai situs freelancer, LinkedIn lebih cocok dianggap media sosial. Meski demikian, fitur “Jobs” dari LinkedIn saat ini menyediakan berbagai remote work yang bisa dikerjakan dari mana saja.
Selain itu, yang membuat lowongan pekerjaan freelance di LinkedIn lebih terpercaya dari situs lainnya adalah integrasi lowongan dengan profil perusahaan. Jika kamu ingin mencari lowongan di perusahaan A misalnya. Kamu tinggal visit halaman perusahaan A dan cek fitur “Jobs/Pekerjaan” di sana.
10. Toptal

Situs terakhir yang harus kamu coba sebagai freelancer adalah Toptal. Sesuai visi misinya, website freelancer satu ini hanya merekrut Top 3% pekerja freelance dari seluruh dunia. Oleh karena itu, proses seleksi untuk jadi freelancer TopTal super ketat.
Akan tetapi, ketatnya proses ini worth it untuk dijalani. Soalnya menurut Comparably, bayaran untuk pekerja freelance di sana adalah $50 (Rp800 ribu/jam).
Demikian pembahasan tentang apa itu freelancer, info gaji, rekomendasi situs, dan cara menjadi freelancer pemula yang bisa langsung kamu praktikkan. Bagaimanapun, freelancer adalah salah satu profesi paling menjanjikan di masa depan. Jadi buat kamu yang berniat jadi pekerja freelance, mantapkan skill-mu dari sekarang ya!
Tidak ada komentar