Pada zaman yang serba canggih ini hampir, semua kegiatan dilakukan dengan teknologi. Bahkan berbagai pekerjaan pun juga berkaitan dengan hal itu, influencer adalah salah satunya.
Arief Muhammad merupakan satu dari sekian banyak contoh influencer Indonesia. Ia dikenal sebagai influencer Indonesia lewat berbagai aktivitasnya di media sosial, seperti Instagram dan Youtube. Ingin tahu lebih banyak tentang influencer? Mari simak penjelasannya berikut.
Daftar Isi
Apa Itu Influencer?

Influencer adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Mereka dapat mengajak masyarakat untuk membeli atau bahkan menggunakan produk tertentu hanya dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram dan Youtube.
Menurut Hariyanti & Wirapraja, influencer adalah sosok dengan jumlah pengikut yang besar di media sosial. Bukan hanya itu, kehadirannya juga harus cukup signifikan sehingga hal yang mereka sampaikan dapat mempengaruhi perilaku dari para pengikutnya.
Influencer Indonesia yang terkenal bukan hanya Arief Muhammad. Contoh lainnya adalah Awkarin, Gita Savitri dan Tasya Farasya. Mayoritas dari mereka dibayar oleh pemilik produk atau brand tertentu untuk bisa memberi pengaruh pada banyak orang.
Influencer adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan karena dapat dilakukan secara fleksibel di mana saja dan juga kapan saja.
Tidak heran jika bermunculan banyak influencer Indonesia, mulai dari influencer kecantikan, otomotif, makanan, minuman, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan kantor atau bahkan teknologi.
Pengertian Influencer Marketing
Influencer marketing adalah suatu cara dalam mempromosikan produk melalui media sosial lewat endorsement. Teknik marketing yang satu ini termasuk dalam native ads, yaitu konten berbayar. Strategi pemasaran dengan influencer marketing biasa dilakukan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan brand awareness di masyarakat.
Peran Influencer Marketing
Influencer marketing memiliki peran penting bagi sebuah brand. Melalui mereka, brand dapat dikenal dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap brand tersebut akan semakin bertambah.
Influencer juga dapat disebut sebagai jembatan antara masyarakat (konsumen) dan pelaku usaha atau brand selaku produsen. Mereka memanfaatkan media sosial dan mencoba berkomunikasi sekaligus menyebarkan pengaruh positif sehubungan dengan produk dari brand tersebut.
Teknik marketing ini sangat relevan dan efektif untuk dilakukan. Itu karena saat ini hampir semua orang menghabiskan waktunya luangnya di media sosial. Maka dari itu, sosok influencer yang setiap hari menjadi sorotan di media sosial pun menjadi figur yang tepat untuk menjangkau masyarakat.
Jenis Influencer Marketing
Terdapat 4 jenis influencer yang akan kita bahas kali ini, mari simak selengkapnya berikut ini.

1. Nano Influencer
Nano influencer adalah influencer yang memiliki pengikut tidak terlalu banyak. Namun, jenis influencer ini tidak bisa dianggap sebelah mata karena mereka tetap memiliki pengaruh tersendiri di masyarakat.
Jasa nano influencer biasanya adalah dimanfaatkan oleh berbagai brand dengan niche yang sesuai atau sama. Misalnya sebuah brand otomotif cenderung lebih memilih untuk melakukan endorsement kepada influencer dengan niche otomotif juga.
Tarif yang dipatok nano influencer cenderung lebih murah dari jenis influencer lainnya. Meski begitu, keahlian nano influencer dalam memberi pengaruh tetap merupakan sebuah keuntungan, khususnya bagi pelaku usaha kecil.
2. Micro Influencer
Selanjutnya adalah jenis micro influencer. Mereka adalah orang yang memiliki pengikut cukup banyak, yaitu sekitar 10.00 hingga 40.000 orang. Namun micro influencer hanya memberi pengaruh sesuai niche-nya saja, misalnya influencer teknologi yang hanya memberi pengaruh seputar teknologi.
Micro influencer adalah jenis yang masih merintis agar dapat menjadi macro atau bahkan mega influencer. Ketika sudah berada di tahap ini, maka yang pertama kali perlu dilakukan adalah menyebarkan pengaruh secara profesional agar brand merasa puas dan karir mereka pun dapat lebih berkembang.
3. Macro Influencer
Macro influencer adalah seseorang yang sudah dikenal di media sosial, Pengikutnya rata-rata berjumlah di atas 40.000 orang. Biasanya, macro influencer adalah jenis influencer yang sudah berhasil menjalin banyak kerjasama dengan brand yang cukup ternama.
Intinya, macro influencer adalah pemberi pengaruh yang populer di masyarakat meskipun jumlah pengikutnya belum sebanyak mega influencer. Salah satu contoh macro influencer adalah Den Dimas yang berkecimpung di bidang otomotif.
4. Mega Influencer
Kasta tertinggi dari influencer adalah mega. Mengapa? Hal ini dikarenakan seseorang yang layak disebut sebagai mega influencer biasanya sangat terkenal dan memiliki jumlah followers mencapai 16 juta ke atas. Oleh karena itu, mega influencer dapat menarik banyak brand besar untuk menggunakan jasanya.
Perlu diingat bahwa untuk menjalin kerjasama dengan mega influencer pastilah dibutuhkan biaya besar. Mereka biasanya mematok harga cukup tinggi untuk sebuah endorsement atau iklan karena dianggap mampu memberi pengaruh yang besar dan signifikan.
Tips & Cara Menjadi Influencer
Setelah mengetahui dan memahami pembahasan sebelumnya. Berikut ini Teknohacks akan membagikan tips dan cara menjadi influencer di zaman digital seperti saat ini.

1. Tentukan Media
Pilihlah media yang tepat untuk menyebarkan pengaruh. Tentu saja Anda juga perlu memperhatikan engagement di berbagai platform media sosial yang ada. Dengan begitu Anda dapat mengetahui media sosial mana yang dapat dioptimalkan dengan sebaik mungkin.
Saat ini pengguna Instagram lebih banyak dari media sosial lain. Itu karena fitur-fiturnya selalu selalu up to date dan dekat dengan berbagai kalangan. Terlebih lagi, fitur dari Instagram sendiri sudah user friendly sehingga mudah untuk digunakan. Selain itu, platform seperti Youtube dan TikTok juga memiliki prospek yang menjanjikan.
2. Pilih Niche Atau Kategori yang Sesuai
Setelah menentukan media, maka Anda perlu memilih niche. Mengapa hal ini penting? Alasannya karena niche yang tepat akan memudahkan Anda untuk memberi pengaruh.
Sederhananya, semakin Anda menguasai niche tersebut, maka semakin mudah pula untuk meyakinkan masyarakat. Pemilihan niche yang tepat dan pasti juga akan memudahkan brand untuk menjalin kerjasama dengan target pasar yang sesuai.
3. Kenali Audience
Selanjutnya, untuk menjadi influencer juga penting untuk mengenali target pasar atau audience. Ketika sudah mengenalnya, influencer akan lebih mudah dalam menentukan cara atau pendekatan yang paling sesuai untuk menyebarkan pengaruhnya.
Hal yang tak kalah penting adalah melakukan interaksi dengan audience secara rutin dan intense. Dari hal ini, influencer dapat lebih mengenal sekaligus membangun ikatan yang akan berguna untuk pekerjaannya.
4. Buat Strategi Untuk Konten
Cara menjadi influencer yang berikutnya adalah membuat strategi konten yang kuat dan sesuai. Pikirkan konten seperti apa saja yang akan menarik engagement yang tinggi dan disenangi oleh audience.
Semakin bagus strateginya, maka semakin efektif pula proses penyebaran pengaruhnya. Buatlah konten unik agar dapat dikenali dengan mudah dan tentunya selalu diingat.
Konten yang unik sendiri berarti konten berbeda dan dapat menjadi ciri khas yang dikenali masyarakat. Misalnya melakukan endorsement dengan memakai pantun atau membuat parodi yang menyisipkan sisi cinematic di dalamnya agar audience tidak merasa bosan.
Hindari mengupload konten pada waktu tidur seperti jam 00.00 sampai 05.00 karena khawatir akan menghasilkan engagement yang rendah. Tips terakhir, berusahalah untuk selalu up to date dengan berbagai trend terbaru.
5. Konsisten
Rasa bosan merupakan sebuah hal yang wajar. Namun, konsistensi adalah hal yang penting membangun karir sebagai influencer. Bagaimana cara untuk menjadi konsisten?
Ada banyak hal yang sebenarnya bisa Anda lakukan. Misalnya membuat jadwal untuk mengunggah konten secara berkala. Dengan begitu, audience Anda akan lebih bersemangat dan tertarik untuk menikmatinya.
Pastikan juga setiap gambar dan video untuk konten Anda selalu berkualitas dan menarik.
Baca juga: Apa Itu Freelancer? Ini Pengertian, Info Gaji, Situs, & Tipsnya [2022 Guide]
Demikian pembahasan seputar influencer. Perlu diingat, seorang influencer dapat media yang tepat untuk melakukan promosi dan meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, saat ini influencer sudah tidak bisa dilepaskan lagi dari kegiatan marketing.
Jika Anda tertarik untuk menjadi salah satunya, mulailah untuk membuat strategi konten yang unik, Penting juga untuk mengenali audience dan menentukan niche serta media yang paling sesuai untuk Anda.
Tidak ada komentar