Key Opinion Leader: Arti, Contoh & Perbedaanya VS Influencer

Digital marketing mulai dikenal masyarakat, terutama bagi pelaku bisnis. Dalam dunia digital marketing terdapat istilah KOL. Istilah tersebut sebagai pendukung dalam penerapan strategi marketing. KOL menjadi salah satu alternatif dalam beriklan. Definisi singkat key opinion leader adalah orang yang mampu mempengaruhi masyarakat, terutama audience.

Banyak bisnis ataupun brand yang menggunakan strategi KOL untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu contoh key opinion leader adalah dokter. Ingin tahu apa itu key opinion leader (KOL)? Mari simak penjelasannya berikut.

Apa Itu Key Opinion Leader?

Key Opinion Leader adalah seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan serta kemampuan pada bidang tertentu dan berpengaruh bagi suatu industri. KOL memiliki kekuatan lebih besar ketimbang media massa. Alasannya karena melakukan interaksi dengan audience secara langsung dan intense.

Seseorang bisa disebut KOL jika memiliki pengalaman pada bidang tertentu, seperti bidang kesehatan, bidan otomotif dan sebagainya. Tidak hanya di media sosial, KOL juga eksis di televisi. Saat ini, KOL yang aktif di televisi tidak sebanyak di media sosial. Perlu diingat bahwa tidak semua KOL aktif di media sosial dan televisi, beberapa di antaranya lebih fokus di kehidupan nyata.

Pilihlah KOL yang memiliki pengikut di media sosial sebanyak 1 juta sampai 10 juta agar dapat menjangkau pasar lebih luas. Jika Anda sebagai pelaku usaha ingin melakukan promosi menggunakan KOL, sebaiknya tentukan dahulu tujuan utamanya agar mendapat manfaat yang lebih maksimal. KOL memiliki audience yang lebih spesifik dibandingkan influencer.

Sebanyak 92% audience lebih percaya rekomendasi seseorang dibandingkan iklan. Dan sebanyak 74% audience lebih percaya KOL. Keuntungan tersebut menjadi peluang besar dalam strategi marketing bagi sebuah brand.

Contoh Key Opinion Leader Indonesia

Setelah memahami pembahasan sebelumnya, pada kesempatan ini Teknohacks akan membahas seputar contoh key opinion leader Indonesia.

Setiap orang memiliki keahlian di bidang yang berbeda. Chef arnold dan chef juna adalah contoh yang memiliki keahlian di bidang memasak. Selain itu, pada bidang pendidikan terdapat Kak Seto Mulyadi. Sedangkan, di bidang otomotif terdapat Ridwan Hanif Rahmadi serta Fitra Eri. Contoh terakhir adalah Ivan Gunawan yang memiliki keahlian di bidang fashion.

Peran KOL

Dalam bisnis, hasil yang baik adalah dapat menciptakan hubungan antara brand dan KOL. Pelaku bisnis menggunakan key opinion leader adalah cara terbaik dalam menentukan strategi marketing. Berikut rangkuman singkat tentang peran KOL.

1. Meningkatkan Penjualan dan Brand Awareness Masyarakat

KOL memiliki keahlian khusus pada suatu bidang, perannya dapat menjangkau pasar yang lebih luas agar penjualan meningkat serta brand awareness menjadi lebih baik. Sisi negatif produk bisa diminimalkan jumlahnya oleh KOL. Efek dari ulasan KOL meningkat sebanyak 50 kali.

Apabila salah dalam memilih KOL, dampaknya adalah penjualan menurun, tidak ada perubahan pada brand awareness dan pangsa pasar yang dijangkau tidak luas.

2. Memperkuat Kepercayaan Konsumen

Senjata utama KOL adalah kepercayaan. Secara umum, seorang konsumen membeli sebuah produk karena kepercayaan atas ulasan yang diberikan KOL. Bagaimana cara agar konsumen percaya? Tes produknya dan berikan ulasan secara detail serta saran. Dengan begitu, kekuatan KOL semakin tinggi di mata konsumen dan dipercaya.

3. Menjangkau Target Pasar yang Sesuai

Para pelaku bisnis dan KOL wajib memahami serta mengetahui siapa target pasar yang sesuai. Misal sebuah brand memiliki produk laptop gaming, berarti target pasar yang sesuai adalah para gamers. Maka yang menjadi key opinion leader adalah Gadgetins.

4. Meningkatkan Komunikasi dengan Audiens

Peran terakhir key opinion leader adalah meningkatkan komunikasi. Dengan meningkatkan komunikasi, kepercayaan audience terhadap brand semakin meningkat lewat KOL. Tapi, ketahui dahulu bagaimana cara menyampaikan produk kepada audience. Apabila dalam penyampaiannya kurang detail maka kepercayaan audience terhadap produk berkurang, begitu sebaliknya.

Perbedaan Key Opinion Leader VS Influencer

KOL dan influencer memiliki satu tujuan, yaitu mempromosikan sebuah produk atau jasa. Kebanyakan orang salah pengertian karena menganggap KOL dan influencer sama. Namun, dalam strategi marketing, posisi KOL lebih tinggi dibandingkan influencer. Selain itu, KOL dan influencer memiliki perbedaan. Berikut 4 perbedaan KOL vs influencer.

1. Keahlian

Influencer adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang-orang di media sosial. Namun, influencer tidak ahli di bidang tersebut. Selain itu, influencer bisa dilekatkan kepada siapa saja, dengan syarat memiliki followers dalam jumlah banyak.

Sedangkan key opinion leader adalah seseorang yang benar-benar ahli di bidang tertentu, sehingga audience percaya terhadap opininya.

2. Kredibilitas

Kredibilitas KOL berasal dari kehidupan nyata di bidang tertentu. Seperti chef arnold yang ahli di bidang memasak, opininya seputar masakan tidak diragukan lagi dibandingkan influencer. Opini seorang influencer berasal dari referensi bukan ahli di suatu bidang.

3. Platform yang Digunakan

Seorang influencer lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial, seperti Instagram dan Youtube. Berbeda dengan KOL, mereka menghabiskan waktunya di dunia nyata. Seorang KOL yang menggunakan media sosial hanya untuk memperluas jangkauan audience tapi tidak menjadi prioritas seperti influencer.

4. Fungsi Utama

Seorang influencer mampu mempengaruhi audience dalam mempromosikan sebuah brand. Apapun brand yang dipromosikan, kemungkinan besar akan dibeli oleh audiencenya. KOL mampu mempengaruhi audience melalui opini serta pengalaman yang pernah dialami. Kredibilitas KOL sudah dipercaya oleh audiencenya.

Baca juga: Mengenal Arti, Peran, Jenis, & Cara Menjadi Influencer

Demikian pembahasan seputar KOL. Perlu diingat, seorang influencer dan KOL berbeda. Perbedaan terlihat dari keahlian, kredibilitas, platform yang digunakan dan fungsi utama. Key opinion leader adalah salah satu tren di dunia bisnis, khususnya digital marketing.