Berbisnis adalah salah satu bentuk seni dalam membangun relasi, menciptakan sebuah peluang dan menghasilkan keuntungan. Tidak semua pebisnis dapat menggapai kesuksesan tanpa menguasai seni dengan baik. Salah satu seni berbisnis adalah marketing funnel.
Setiap pebisnis harus mempelajari marketing funnel. Sebab, dengan mempelajari serta memahami digital marketing funnel, seorang pebisnis dapat mengetahui sebuah proses pengerucutan dalam dunia marketing.
Kali ini, Teknohacks akan mengajak Anda untuk mencari tahu secara detail tentang marketing funnel, fungsi marketing funnel dan masih banyak lagi. Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Definisi Marketing Funnel
Sales funnel atau marketing funnel adalah suatu tahapan dalam mengenalkan brand kepada customer. Sales funnel menjelaskan bagaimana proses seorang calon customer yang tidak mengenal brand hingga menjadi pelanggan setia.
Marketing funnel sangat penting karena dapat memberikan informasi tentang leads dalam customer journey. Selain itu, seorang pengusaha dapat mengetahui platform apa yang cocok untuk digunakan dalam mempromosikan brand kepada calon pelanggan. Sehingga, bisa mendapatkan customer lebih banyak
Strategi ini dapat memberikan visibility terhadap setiap tahapan yang dilewati customer. Hal ini yang mendasari para pelaku usaha dalam menyusun rencana atau strategi penjualan agar menghasilkan keuntungan.
Fungsi Marketing Funnel
Fungsi marketing funnel adalah membantu dalam melakukan identifikasi strategi sehingga menghasilkan jenis konten terbaik serta berkonversi tinggi. Berikut ini beberapa fungsi marketing funnel.
- Meningkatkan penjualan.
- Mendapatkan inshigt customer.
- Dapat mengidentifikasi strategi marketing.
Tahapan Atau Urutan Marketing Funnel
Setiap bisnis memiliki urutan marketing yang berbeda. Beberapa ada yang memiliki tahapan panjang hingga pendek. Semua tergantung pada layanan, analytics hingga platform yang digunakan. Berikut tahapan atau urutan marketing funnel yang bisa diterapkan pada bisnis.

Awareness
Urutan pertama yaitu kesadaran atau awareness. Pada tahapan ini, setiap orang mulai mengetahui brand yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti mengunjungi blog, mendengarkan podcast yang membahas seputar brand, melihat iklan di media sosial dan sebagainya.
Dalam sudut pandang marketing, tahap ini memiliki tujuan utama, yaitu memperkenalkan brand serta produk kepada calon pelanggan yang sesuai dengan target pasar.
Awareness merupakan salah satu urutan yang memiliki upaya dan strategi marketing dalam menarik perhatian calon konsumen. Urutan ini dapat dikatakan berhasil jika mampu menambah jumlah prospek konsumen.
Interest
Pada tahapan yang satu ini calon pelanggan mulai tertarik dengan brand perusahaan. Calon pelanggan kemudian akan merasa penasaran dengan brand serta produk yang ditawarkan.
Dari hal inilah calon pelanggan akan mempertimbangkan dengan melakukan perbandingan pada produk lain dan mencari manfaat yang ditawarkan serta mempelajarinya. Tahap interest memberikan informasi kepada audiens berupa fitur, keunggulan dan manfaat yang ditawarkan brand.
Desire
Desire merupakan tahapan dalam customer journey. Calon pelanggan mulai tertarik pada brand dan berniat untuk melakukan pembelian. Di tahap ini, sudut pandang audiens mulai terdapat perubahan, yaitu dari yang suka hingga ingin memiliki.
Urutan ini yang memberikan dorongan kepada calon konsumen hingga menjadi pelanggan. Sasaran utama dari desire adalah melibatkan calon customer dan membuatnya tertarik pada produk yang ditawarkan dibandingkan brand lain.
Action
Tahapan terakhir adalah action. Pada tahap ini, calon customer mengambil tindakan yang sesuai dengan keinginannya hingga menjadi konsumen. Tahap action dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Marketing Funnel Strategy
Berikut ini, Anda dapat menemukan strategi yang cocok dalam marketing funnel strategy.

1. Awareness
Awareness atau kesadaran adalah tahap paling penting pada bisnis. Tahap yang satu ini dapat menjangkau pasar lebih luas. Semakin banyak calon konsumen yang dijangkau, maka semakin besar keuntungannya.
Tidak heran jika terdapat pebisnis baru yang mengeluarkan biaya besar untuk melakukan promosi. Sangat disayangkan jika biaya promosi tidak bisa dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus mengetahui dua hal. Pertama adalah apapun strategi promosi yang dilakukan harus meningkatkan brand awareness.
Kedua, pelaku usaha harus memiliki target pasar yang sesuai. Tanpa target pasar yang sesuai, maka tidak akan membuahkan hasil.
2. Consideration
Pada tahap consideration, pelaku usaha sudah berhasil meningkatkan brand awareness kepada calon konsumen. Selanjutnya, pelaku usaha dapat memperkenalkan kelebihan produk yang dimilikinya.
Di tahap yang satu ini, calon konsumen sedang mempertimbangkan produk yang dimiliki pelaku usaha dengan produk lain. Maka, kelebihan produk yang dimiliki merupakan bagian penting dalam strategi marketing agar calon konsumen tidak tergiur dengan produk lain.
3. Purchase
Purchase atau pembelian merupakan sebuah strategi yang memastikan agar transaksi berjalan lancar. Pada tahap inilah pelaku bisnis berjuang dengan waktu. Apabila proses pembelian memakan waktu cukup lama, maka akan berdampak buruk bagi usaha. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan promo dan upselling agar konsumen tertarik untuk melakukan repeat order.
4. Retention
Retention atau membeli kembali merupakan sebuah perilaku pelanggan yang kembali dilakukan untuk bertransaksi dalam pembelian produk. Menurut Customer Thermometer, terdapat 80% keuntungan berasal dari pelanggan lama.
Kualitas produk dan layanan merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis. Untuk menunjang keberhasilan dalam berbisnis, sebagai pebisnis dapat memberikan poin, rekomendasi produk dan layanan call center.
5. Advocacy
Strategi terakhir dalam marketing funnel adalah advocacy. Strategi ini merupakan peluang baru yang bisa meningkatkan penjualan. Sebab, advocacy terbentuk karena konsumen. Advocacy dapat ditingkatkan melalui review konsumen.
Contoh Marketing Funnel
Kali ini teknohacks akan mencontohkan marketing funnel di Tokopedia. Terdapat beberapa cara yang harus diikuti customer agar bisa membeli produk di e-commerce ini.
- Buka website Tokopedia.
- Pilihlah produk yang diinginkan.
- Apabila produk yang diingkan sudah sesuai, maka masukkan ke dalam keranjang.
- Lakukan pembelian.
Mengapa proses di atas disebut sebagai marketing funnel? Alasannya karena:
- Terdapat banyak konsumen yang berkunjung ke Tokopedia.
- Tidak semua konsumen bisa lanjut ke proses berikutnya.
- Hanya beberapa saja yang bertahan hingga lanjut ke proses pembelian.
Baca juga: Apa Itu Brand Ambassador: Arti, Gaji, & Cara Menjadinya
Itulah beberapa penjelasan tentang marketing funnel yang harus Anda ketahui. Semoga dengan membaca artikel ini Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang cocok untuk diterapkan pada bisnis agar dapat meningkatkan penjualan serta brand awareness. Jangan lupa untuk nantikan pembahasan menarik lainnya dari Teknohacks.
Tidak ada komentar