Saat ini, banyak orang yang ingin meraih kebebasan finansial saat usia muda. Bahkan, setiap orang dapat memulainya sejak di bangku sekolah maupun kuliah. Selain menyisihkan uang saku, seseorang juga dapat menyiapkan tabungan masa depan dengan mempunyai passive income.
Passive income adalah salah satu dari sekian banyak keinginan yang ingin dicapai oleh banyak orang. Dengan adanya pendapatan pasif ini, seseorang mampu memiliki pendapatan tanpa harus mengerjakan banyak hal secara langsung. Nah, agar lebih jelas mengenai passive income, yuk simak pembahasannya berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Passive Income?

Passive income adalah salah satu jenis penghasilan yang dihasilkan secara pasif dan bisa diperoleh dengan melakukan aktivitas yang minim. Artinya, setiap orang bisa mendapatkan penghasilan saat sedang tidak aktif bekerja sekalipun.
Berbeda dengan active income yang memerlukan waktu, tenaga serta pemikiran secara langsung untuk mendapatkan suatu penghasilan. Selain itu, untuk memperoleh penghasilan pasif, seseorang harus membangunnya terlebih dahulu sebelum menikmatinya. Hal ini juga memerlukan waktu, tenaga dan pemikiran.
Contohnya adalah seperti membangun channel Youtube. Dalam pembuatannya harus menghabiskan waktu, pemikiran dan tenaga untuk membuat konten Youtubenya. Ketika orang-orang mulai menonton, barulah menikmati hasilnya.
Maka dari itu, hal terpenting yang harus dimiliki saat mewujudkan passive income adalah kesabaran dan konsisten. Terkadang butuh waktu lama untuk mendapatkan penghasilan pasif. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, hasilnya akan terlihat dan sesuai harapan.
Manfaat Passive Income

Setelah memahami apa itu passive income, kali ini Teknohacks telah merangkum 3 manfaat pendapatan pasif, diantaranya:
1. Kehidupan Terjamin
Selama mengemban pendidikan, setiap orang membutuhkan waktu kurang lebih 16 tahun untuk sampai mendapatkan gelar sarjana. Semua proses yang mereka jalani untuk menjamin masa depan agar di hari tua nanti bisa merasakan hidup enak.
Oleh karenanya, keuntungan dari pendapatan pasif ini mampu menjadi jaminan untuk merasakan hidup enak di hari tua. Apabila mempunyai sumber penghasilan yang berkelanjutan baik dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai sandaran biaya hidup, maka kekhawatiran akan masa depan bisa ditekan secara signifikan.
2. Passion Dapat Terwujud
Setiap orang mempunyai passion, tetapi semakin bertambahnya usia, passion tidak lagi menjadi prioritas utama. Yang menjadi prioritas utama adalah pekerjaan yang memiliki gaji besar untuk bertahan hidup. Terlebih lagi, jika sudah berkeluarga, maka akan ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhinya.
Lain halnya dengan seseorang yang memiliki sumber penghasilan yang pasif. Bagi yang mempunyai sumber pendapatan pasif, hal tersebut dapat terwujud. Seseorang bisa merasakan passion yang diinginkannya sejak lama. Bahkan, passion nya pun mampu menghasilkan gaji yang cukup besar. Sehingga, segala keinginan maupun cita-citanya sejak lama dapat tercapai.
3. Tidak Terikat oleh Waktu
Semua orang memiliki waktu yang sama dalam sehari, tanpa terkecuali. Hampir semua orang bekerja 8 jam sehari, bahkan lebih untuk mendapatkan sebuah penghasilan. Bahkan, ada beberapa orang yang bekerja sampingan untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Lantas, kapan bisa menikmati hidup enak? Passive income adalah jawabannya.
Dengan adanya sumber pendapatan yang pasif, dapat memberikan kebebasan waktu bagi seseorang. Sehingga, mereka dapat menikmati hidup dengan tenang karena masih bisa mendapatkan penghasilan secara rutin.
14 Cara Mendapatkan Passive Income
Terdapat banyak sumber penghasilan pasif yang bisa dicoba. Berikut ini, Teknohacks akan membahas 14 cara mudah mendapatkan passive income.
1. Investasi Saham

Seperti yang sudah diketahui bahwa saham merupakan salah satu jenis pendapatan pasif yang sangat populer belakangan ini. Karena investasi saham bukan lagi hal yang sulit dan banyak kemudahan yang diberikan olehnya. Salah satunya adalah dapat dibeli melalui berbagai aplikasi.
Selain itu, dengan berinvestasi saham, seseorang dapat mengumpulkan pendapatan pasif dalam bentuk dividen. Apabila saham yang dibeli mengalami peningkatan, maka harga jualnya pun cukup tinggi dan bisa memperoleh penghasilan melalui cara tersebut. Untuk itu, pelajarilah saham dengan sungguh-sungguh agar bisa mendapatkan penghasilan yang pasif.
2. Membuat Channel Youtube

Cara lain untuk mendapatkan passive income adalah membuat channel Youtube. Untuk membuatnya sangat mudah, cukup login dengan akun Gmail saja. Selanjutnya adalah menentukan tema. Kenali terlebih dahulu siapa target audiensnya, setelah itu buat beragam video yang sesuai dengan minat mereka.
Untuk mendapatkan sumber penghasilan, pengguna wajib mendaftarkan akunnya ke Youtube Adsense. Supaya berhasil, user harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
- Mengikuti beberapa kebijakan monetisasi Youtube.
- Harus tinggal di wilayah yang terkoneksi dengan program Youtube Partner.
- Mempunyai akun Google Ads.
- Memiliki lebih dari 1.000 subscriber dan sudah ditonton selama lebih dari 4.000 jam dalam setahun terakhir.
3. Membuat Buku Digital (Ebook)

Berikutnya adalah membuat buku digital. Cara ini sangat cocok untuk seseorang yang suka menulis, entah itu fiksi maupun non fiksi. Sebelum membuat buku digital, sebaiknya tentukan terlebih dahulu apa yang menjadi tujuannya. Setelah menentukan tujuan, berikutnya adalah mengetahui siapa target audiensnya.
Tidak hanya itu saja, persiapkan juga strategi pemasarannya agar mereka tertarik pada buku digital yang telah dibuat. Setelah buku digitalnya selesai, tahap berikutnya, yaitu publikasi.
Pada tahap ini terdapat dua cara yang bisa dicoba. Pertama adalah mengirimkan ebook dalam bentuk soft file ke penerbit. Sedangkan, yang kedua adalah menerbitkannya di website sendiri dengan memanfaatkan plugin Sell Digital Downloads.
4. Menjual Karya Seni atau Aset Digital

Karya seni maupun aset digital kini sudah bisa dijual melalui internet. Cukup menyimpannya saja di berbagai platform digital, lalu biarkan penghasilan pasifnya mengalir.
Sebelum menjual aset digital, alangkah baiknya untuk menentukan karya apa yang ingin dibuat. Pastikan juga siapa pangsa pasarnya. Misalnya, membuat logo untuk perusahaan atau restoran. Selain itu, buatlah karya yang unik agar memiliki nilai jual dan orisinalitas.
5. Membuat Kursus Online

Apabila memiliki keahlian khusus, cobalah membuka kursus online. Dengan demikian, passive income akan lebih mudah diperoleh. Namun, dalam pembuatanya harus lebih menarik dibandingkan dengan kursus online lainnya.
Salah satu caranya adalah membahas topik yang sedang populer, dijelaskan secara mendalam dan memberikan tips serta trik khusus. Misalnya membahas NFT atau cara membuat website dengan CMS.
Jika tertarik, gunakanlah platform online course, seperti Udemy atau Techable. Tidak hanya itu saja, terdapat opsi lain yang bisa dijadikan sebagai kursus online, yaitu dengan memanfaatkan Moodle.
6. Memasang Adsense di Blog

Banyak orang yang sudah mengetahui maupun mendengar tentang hal ini. Apabila sudah mengetahuinya, tahap berikutnya adalah menampilkan adsense di setiap postingan blog. Bagaimana caranya? Hal ini sangat mudah, cukup hubungkan blog dengan Google Adsense, lalu pilih auto ads atau ad units.
Meski terlihat sederhana, memperoleh penghasilan dari blog membutuhkan kesabaran serta konsistensi yang tinggi. Buatlah konten yang berkualitas untuk menarik perhatian agar selalu dibaca.
7. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan salah satu bagian dari investasi yang berbentuk surat utang. Artinya, seorang pembeli akan meminjamkan sejumlah uang kepada pihak penerbit dan nantinya akan diberikan imbalan berupa bunga.
Walau hanya berupa bunga, imbalan yang diberikan obligasi hampir sama dengan dividen dan di dalamnya juga tidak ada jaminannya. Untuk itu, pilihlah obligasi yang tepat agar selalu menghasilkan passive income setiap bulannya.
8. Menyewakan Properti

Cara mendapatkan penghasilan pasif adalah menyewakan properti. Hal ini dapat terealisasi jika sebelumnya sudah mempunyai properti, baik itu rumah, ruko, apartemen atau bangunan lainnya.
Dalam membeli sebuah properti mungkin memerlukan dana yang besar. Akan tetapi, jika membelinya di lokasi yang tepat, aset ini akan menghasilkan passive income yang cukup besar.
9. Menjadi Seorang Dropshipper

Dropshipper adalah seseorang yang berjualan di internet dengan sistem dropship. Dengan menekuni bisnis ini, dalam waktu dekat akan memperoleh keuntungan. Sebab, bisnis yang satu ini beriringan dengan perubahan serta pergeseran pola belanja customer, dari offline ke online.
Terlebih lagi, menjadi seorang dropshipper sangat mudah dan cepat, karena bisa dilakukan hanya dengan memakai smartphone saja.
10. Membangun Web Membership

Cara ini bisa menjadi alternatif lain untuk menghasilkan uang. Dengan adanya web membership, seseorang bisa menawarkan konten yang bersifat premium kepada visitor. Agar bisa diakses, pengunjung harus berlangganan terlebih dahulu.
Untuk kontennya sendiri bisa beragam, mulai dari berita sampai aset digital. Salah satu contohnya adalah Ciuss Creative yang menawarkan berbagai template WordPress.
11. Berkontribusi Dalam Website Fotografi

Bagi sebagian orang, tentu sudah tidak asing lagi dengan Shutterstock atau iStockphoto. Kedua website tersebut berfungsi untuk menjual hasil foto yang dibuat oleh penggunanya.
Secara umum, situs tersebut akan memberikan presentase atau harga jual dari setiap foto yang diunggah. Hal ini akan menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan di kemudian hari sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah passive income.
12. Menyewakan Kos-Kosan

Tidak hanya properti saja, seseorang juga bisa menyewakan sebuah kos-kosan. Yang perlu diperhatikan dalam menyewakan kos-kosan adalah lokasinya harus dekat dengan kampus atau gedung perkantoran. Hal ini akan menjadi sebuah peluang untuk mendapatkan sumber penghasilan pasif yang lebih besar.
13. Jual Beli Situs Web

Jika memiliki situs web yang sudah tidak terpakai, tetapi mempunyai banyak pengunjung, maka website tersebut bisa dijual kembali ke pihak yang berkepentingan. Salah satunya adalah Flippa.
14. Menyewakan Kamera

Passive income yang terakhir ini sangat cocok bagi seorang fotografi. Sebab, mereka bisa membuka jasa sewa kamera untuk berbagai keperluan, seperti syuting, foto produk dan masih banyak lagi. Pemasarannya sendiri bisa dilakukan melalui platform media sosial.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Startup: Pengertian, Karakter & Contohnya
Itulah informasi lengkap terkait passive income. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan Anda seputar bisnis. Sampai jumpa di artikel bisnis selanjutnya!
Tidak ada komentar