Website dan internet menjadi hal yang akan terus berkembang di era serba digital saat ini. Dari tujuan awal sebagai penggunaan pribadi, kini berkembang kearah profesional dan bisnis. Saat ini hampir setiap perusahaan memiliki website, misalnya Facebook, Nestle, The New York Times dan lainnya.
Website terdiri dari berbagai jenis, loh. Yuk simak penjelasan apa itu website dan jenis-jenisnya dalam ulasan di bawah ini bersama Teknohacks.
Daftar Isi
Apa itu Website?
Website adalah kumpulan halaman yang menyajikan informasi yang saling berkaitan di bawah sebuah nama domain, dan bisa dengan mudah diakses kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun secara online. Dalam website biasanya memuat berbagai konten seperti teks, video, audio, gambar, dan lainnya.
Ketika mengakses nama domain website, biasanya kita akan langsung memasuki satu halaman utama yang disebut sebagai homepage. Nah, dari sini terdapat pilihan untuk kita dapat menjelajah halaman lain, seperti halaman produk atau jasa, kontak, karir, dan sebagainya.
Setiap website memiliki tujuan yang berbeda-beda, misalnya sebagai media berita, hiburan, keperluan bisnis atau brand, pendidikan, hingga sosial media.
Jenis Website & Contohnya
1. Website Company Profile

Website company profile adalah website yang bertujuan sebagai wajah atau untuk menunjukan eksistensi perusahaan. Dalam website ini memuat profil dan informasi umum seputar perusahaan.
Website juga dapat berfungsi untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dalam bisnisnya. Contoh website company profile seperti milik Nestle, yang memuat berita, tentang company, media, produk, dan lainnya.
2. Website Pribadi

Website jenis ini dimiliki dan dikelola oleh kalangan pribadi atau individu. Bahasa pemrograman yang digunakan pun sederhana.
Website pribadi biasanya memuat konten seputar keahlian atau digunakan sebagai media portofolio untuk membangun personal branding. Tipe website ini menjadi tempat untuk berbagi cerita atau untuk tujuan profesional. Contoh website pribadi adalah website milik penulis Todd Henry.
3. Website E-Commerce

Jenis website yang satu ini tentu sudah sangat familiar bagi masyarakat kita. e-commerce menjadi salah satu tren digital yang berkembang pesat sejak awal pandemi.
Website ini bisa menjadi pihak ketiga atau para pelaku bisnis dan pelanggannya. Contoh website e-commerce yang sering dijumpai adalah toko online, seperti Shopee atau Tokopedia.
4. Website Berita

Website berita adalah jenis website yang bertujuan untuk menginformasikan berita terupdate kepada masyarakat. Berisi informasi dari berbagai topik, mulai dari kesehatan, politik, entertainment, hingga politik. Contoh website berita adalah situs BBC News.
5. Blog
Jenis website yang satu ini sangat mudah untuk dibuat oleh siapapun. Website blog berfungsi sebagai jurnal online untuk para blogger menulis artikel, memposting konten, ulasan film atau produk.
Perbedaan blog dan website adalah blog memiliki kolom komentar sehingga user dapat berinteraksi dengan pembaca mengenai topik dalam laman tertentu. Contoh blog adalah milik The Naked Traveller yang bisa kamu ulik.
Cara Membuat Website dengan Mudah
Mudahnya akses internet saat ini sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membuat website bagi kita yang bukan website developer. Terdapat beberapa cara membuat website yang bisa kamu lakukan dibawah ini.
1. Menentukan Jenis Website yang Akan Dibuat
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat website adalah menentukan jenis website yang akan dibuat. Sebab, setiap website memerlukan tampilan, halaman, menu, dan fitur yang berbeda sesuai jenis websitenya.
Semisal, kita akan membuat website untuk company profile, tentu kita perlu memikirkan tampilan dan fitur yang memperlihatkan wajah atau brand dari company kita sehingga meyakinkan para stakeholder. Lain lagi dengan membuat blog, kita cukup menata bagaimana tampilan postingan terlihat baik dan mudah dibaca sesuai kehendak kita.
2. Pilih Hosting dan Domain
Langkah selanjutnya membuat website adalah menentukan hosting dan domain. Pastikan memilih hosting yang terpercaya keamanan, kecepatan, dan kemudahan dalam penggunaanya.
Selain itu, pilihlah domain yang sesuai dengan fungsi website tersebut, misalnya .com, .id, .tech, dan lainnya. Sebab, domain akan menjadi identitas di dunia online dan akan digunakan untuk segala keperluan website tersebut.
3. Instal dan Konfigurasi WordPress
Langkah selanjutnya dalam membangun website adalah menginstal wordpress di hosting untuk mengelola konten-konten website lebih efektif. Caranya dengan masuk ke cPanel dan pilih opsi WordPress.
Setelah WordPress berhasil terinstall, lakukan konfigurasi, seperti memasang tema, menginstall plugin, membuat halaman-halaman baru, dan mengoptimasi website.
4. Publikasikan Konten
Langkah terakhir membuat website adalah publikasikan konten di website yang telah dibuat. Kita bisa optimalkan dengan konten berupa artikel, podcast, video, atau gambar.
Penting untuk posting konten secara konsisten sesuai niche website yang dipilih. Supaya website kita terdeteksi oleh mesin pencari Google dan dapat bersaing saat ada pengguna internet yang mencari clue topik niche kita. Sehingga website kita menjadi lebih optimal.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat SEO: Pengertian, Cara Kerja dan Manfaatnya
Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu website, jenis, dan bagaimana cara mudah membuatnya. Sudah siap membuat website-mu?
Tidak ada komentar